Budaya Merajut Kian Langka

Budaya Merajut Kian Langka

Saat ini sudah jarang kita melihat ibu-ibu yang melakukan kegiatan merajut. Padahal sebelum era sembilan puluhan setiap ada perkumpulan ibu-ibu baik dalam bentuk arisan atau kegiatan lainnya, satu dua orang masih ada saja yang merajut memainkan jari tangannya sambil ngobrol dengan ibu lain. Bahkan anak remaja pun ada yang tertarik membuat rajutan sendiri. Kini yang terlihat pada umumnya sudah megang gadget.

Merajut (knitting) adalah membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana lainnya dari benang rajut dengan dua jarum. Merajut dapat dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun mesin.

Merajut  memiliki kata dasar rajut menurut KBBI memiliki arti: 1 jaring-jaring; jala-jala; 2 siratan benang yang berupa jaring untuk pundi-pundi, penutup sanggul, dan sebagainya; 3 pundi-pundi (pura) yang dibuat dari siratan benang, rami, dan sebagainya; 4 bahan pakaian yang disirat dengan tangan atau mesin rajut.

Dengan demikian merajut dapat diartika: 1 menyirat jaring-jaring; 2 membuat rajut; 3 memasang rajut; menjaring (burung dan sebagainya) dengan rajut.

Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah.

Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan sementara tusuk bawah dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah sebaliknya yaitu belakang. Hasil dari rajutan memiliki pola seperti huruf V yang bersambungan.

Merajut,Perlu Kesabaran dan Niat

Kegiatan merajut ini boleh dibilang merupakan hobi atau kegiatan yang menenangkan akan tetapi produktif.

Sebenarnya gampang belajar merajut ini, tekniknya mudah dan hanya butuh kesabaran dan ketelatenan. Namun mungkin bakat juga memiliki pengaruh untuk membuat hasil rajutan yang  berkualitas karena merajut termasuk seni.

Pertama kali belajar membuat tas rajut bisa menggunakan benang nilon, kemudian jika telah mahir beralih merajut dengan menggunakan benang katun atau rayon khususnya untuk barang-barang yang akan dipakai sendiri (wearable).

Ada peribahasa, 3 reasons to buy Handmade; Handmade is made with LOVE, Handmade is made with CARE, Handmade is made JUST FOR YOU.

Itulah mengapa ada yang membuat rajutan namun tidak pernah ada niat untuk menjualnya, tetapi di pakai sendiri. Dengan demikian bisa membuat pola sesuai selera dan kesenangan .

Merajut termasuk salah satu hobi atau karya seni mengolah rasa dan melatih kesabaran dalam mengisi waktu luang supaya tidak terbuang percuma untuk hal-hal yang kurang penting, apalagi nanti untuk mengisi waktu luang di masa pensiun.

Di tengah-tengah perkembangan teknologi dan informasi yang begitu cepat saat ini, yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap budaya hidup masyarakat terutama orang-orang muda, hobi merajut tetap dipelihara dan kalau bisa lebih berkembang.

 

Budaya Merajut Kian Langka

Mdigital

Berbagi materi informasi dan pengetahuan digital online

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *