Ibu Susilowati Tak Canggung Jalani Bisnis Burung Kicau

bisnis burung

Memelihara hewan sebagai salah satu tambahan keuangan buat keluarga memang merupakan bisnis yang sah sah saja apalagi jika mampu menghasilkan banyak uang. Pasti anak dan istri makin senang. Berbagai jenis hewan memang bisa dijadikan sebagai tambahan pemasukan seperti lele, ayam bebek dan lain-lain. Namun tahukah Anda jika burung kicau bisa juga mendapatkan omzet ratusan juta?

Kali ini akan kami paparkan sebuah kisah tentang seorang wanita paruh baya yang menjadi seorang pioneer burung kicau di kawasan Kertosono Nganjuk Jawa Timur kisah selengkapnya di bawah ini.

Awal Mula Pemeliharaan

Susilowati nama perempuan tersebut. Perempuan paruh baya tersebut adalah seorang istri biasa pada umumnya kerjaan sehari-hari hanyalah sebagai ibu rumah tangga biasa dengan suami sebagai PNS di Pemda Nganjuk.

Berhubung suami gemar dengan burung kicauan maka dirumah ibu Susilowati tersebut pun banyak memiliki burung kicauan. Karena sang suami sering ke luar kota untuk berbisnis maka dengan sangat terpaksa ibu Susilowati lah yang memelihara burung kicauan sang suami.

Lama kelamaan ibu Susilowati menjadi cinta dengan burung kicauan dan menjadi handal dalam merwat burung. Kemudian muncullah ide di benak ibu Susilowati untuk mulai penangkaran burung.

Setelah berkonsultasi dengan suami maka ibu Susilowati pun dipersilahkan untuk memelihara burung, beberapa indukan pun mulai ada di kandang-kandang milik ibu Susilowati.

Omzet Besar Dari Burung Kicau

Awal penagkaran ibu Susilowati hanya menangkarkan dua jenis burung saja yaitu Kacer dan Murai Batu, beberapa bulan kemudian ibu yang satu ini semakin keranjingan dengan bisnis ini karena omzet satu bulan saja bisa mengalahkan gaji suaminya.

Lama kelamaan ia mulai merambah berbagai jenis burung yang lain. Mulai Jalak Bali dan Cucak Rowo. Dalam masalah harga sepasang Jalak Bali untuk ukuran masih satu bulan bisa berharga 12 juta rupiah dan untuk Cucak Rowo sendiri dihargai dengan empat juta rupiah.

Itu hanya dua jenis burung saja. Bagaimana jika ibu Susilowati memiliki beberapa indukan yang lain.

Jadi Anda bisa menghitung sendiri kira-kira berapa penghasilan ibu Susilowati dalam satu bulan saja. Itu hanya dua jenis burung saja, bagaimanakah jika ibu Susilowati memiliki banyak indukan yang lain.

Dalam hal pemasaran pun ibu Susilowati tak pernah bingung karena setiap hari selalu ada saja yang hilir mudik ke rumahnya untuk menanyakan burung kicauannya, bahkan ada juga yang masih memesan burung kicauannya walau masih berupa telur, karena mereka takut tidak akan kebagian sangking banyaknya pemesan yang datang kepadanya.

Gimana kawan masih bingung dengan bisnis. Mungkin ini bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa Anda pilih dalam urusan bisnis Anda tetapi jangan lupa Anda harus mengetahui seluk beluk penangkaran burung sebelum Anda memulainya.

Mdigital

Berbagi materi informasi dan pengetahuan digital online

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *