Pengertian Materi Digital

materi digital

Materi digital adalah setiap objek atau bahan yang telah dikonversi ke dalam suatu format yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable format) dengan tujuan untuk penyediaan akses elektronik serta pengarsipan.

Materi digital umumnya diproduksi dalam bentuk elektronik, seperti e-journals, e-books, karya tulis maupun materi lainnya yang dipublikasikan secara online atau sumber-sumber berbasis web lainnya (misalnya database online) serta dalam bentuk CD-ROM, DVD.

Secara garis besar materi digital dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu

  1. Materi digital dari hasil digitalisasi yang sebelumnya analog atau manual yang kemudian dikonversi ke dalam media elektronik atau digital.
  2. Materi digital yang sejak awal dengan sengaja dibuat dalam bentuk digital.

Berdasarkan sifat media sumber informasi dan isinya, materi digital dibedakan menjadi:

  1. Bahan maupun bentuk sumber daya lainnya bersifat full-text, seperti e-journal, e-books, e-newspapers, dan lain sebagainya.
  2. Sumber daya yang memiliki meta data, seperti software berbentuk katalog, indeks, dan abstrak, maupun sumber daya yang menyediakan informasi.
  3. Multimedia bersifat digital
  4. Website di internet

Berdasarkan format penyimpanannya, materi digital dibedakan ke dalam beberapa kelompok, yaitu: gambar, animasi, video, audio, webpage, teks dan program. Materi digital yang banyak dikembangkan adalah materi dalam bentuk teks yang disimpan dalam format PDF (Portable Document Format).

Kelebihan dan Kekurangan  Materi Digital

Kelebihan materi dalam format digital, antara lain:

  1. Dapat diduplikasikan dengan cepat dan disebarkan tanpa penurunan kualitas melalui jaringan komunikasi elektronik dimana pun pengguna berada.
  2. Menghemat ruang penyimpanan.
  3. Dapat disimpan dalam berbagai bentuk media dan dapat ditransfer dari satu media penyimpanan ke media penyimpanan lainnya.
  4. Menawarkan proses temu kembali serta akses terhadap informasi dengan lebih cepat.

Kekurangan materi dalam format digital, antara lain:

1. Usia Media Penyimpanan Data

Media penyimpanan data, misalnya bentuk optikal disk, hanya mampu bertahan setidaknya 10 tahun. Karena usianya ketahanannya yang tidak panjang data-data dalam format digital harus disalin kembali untuk mengurangi kemungkinan hilangnya informasi akibat penurunan kualitas media penyimpanannya. Hal ini tentunya tidak sesuai dengan kebutuhan pelestarian perpustakaan, karena usia ketahanan media tersebut lebih singkat dibandingkan usia ketahanan bahan kertas (dokumen asli sebelum mengalami proses digitalisasi).

2. Keusangan Peralatan

Perangkat keras berupa komputer maupun perangkat lain yang digunakan untuk menjalankan koleksi digital menjadi usang dalam jangka waktu ±10 tahun, sehingga koleksi digital harus dipindahkan dan dikonversi lagi ke dalam format yang lebih baru. Dengan demikian perlu pertimbangan yang sangat matang karena hal ini akan menghabiskan banyak biaya.

3. Keamanan informasi

Kemajuan teknologi tanpa disadari mempengaruhi keamanan informasi. Hal yang tampak jelas adalah kaitan kemajuan teknologi dengan hak cipta. Berkembangnya internet, hak cipta menjadi permasalahan yang sangat serius. Kemajuan teknologi tersebut memungkinkan setiap orang untuk dapat men-download informasi yang tersedia secara bebas.Akan tetapi perlu disadari bahwa setiap informasi yang tersedia di internet merupakan karya cipta seseorang sehingga hak cipta perlu diperhatikan.

 

Pengertian Materi Digital

Mdigital

Berbagi materi informasi dan pengetahuan digital online

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *